Kamis, 17 Agustus 2017

Rumus Papas Noken As Racing yang Benar

Rumus Papas Noken As Racing yang Benar


Cara Papas Noken As Racing - Memiliki motor idaman merupakan impian semua orang. Terutama motor yang memiliki tarikan yang bagus. Beberapa cara banyak dilakukan oleh bengkel drag supaya motor memiliki tarikan yang kencang. Berikut yang akan kita bahas adalah bagaimana cara papas noken as racing, agar motor menjadi lebih kencang.

Cara bubut atau papas noken as racing ini memang sudah banyak dipakai dan dibuktikan oleh bengkel-bengkel motor yang memang menangangi hal tersebut. Biasanya settingan ini diterapkan pada motor-motor drag yang akan di ikut sertakan dalam lomba.

Kali ini Dapur Modifikasiku akan memberikan sedikit tips dan cara papas noken as yang benar. Semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk kamu.

Cara Papas Noken As Racing yang Benar

Rumus Papas Noken As Racing yang Benar

Beberapa cara yang akan dijelaskan disini bisa diterapkan pada motor Jupiter Z, Supra X 125, Vega, dan, Mega Pro.

Dalam hal ini, kamu tidak boleh malas dalam belajar menghitung derajat durasi kem/noken as dalam korek mesin 4 TAK. Biasanya, kamu harus memahami perubahan hitungan buka/tutup klep di mata gigi sentrik atau sproket keteng.

Meskipun sedikit sulit dalam perhitungan, ditambah untuk memahami ukurannya, tetapi riset ini harus lanjut pada bagian lain seperti pengapian ataupun knalpot. Hal ini disebabkan karena biasa adanya kekurangan presisi, karena ukuran gear yang kurang besar.

Cara Menghitung Rumus Papas Noken As

Rumus Papas Noken As Racing yang Benar


Pertama, bagi terlebih dahulu 360 derajat dengan jumlah mata didalam gigi sentrik. Dari sana akan terlihat berapa derajat patokan nilai di setiap mata gigi.

Simulasinya begini. Misalkan pada Honda Supra X 125, jumlah mata gigi sproket keteng ada 28. Maka 360/28=12,85. Lalu bulatkan menjadi 13 Derajat, karena 85 sudah masuk pada kategori pembulatan ke atas.

Lalu, selanjutnya adalah penghitungan durasi putaran kem. Sedikit berbeda dengan hitungan durasi putaran poros engkol (Crank-Saft). Hal ini dikarenakan, dua kali perputaran poros engkol = satu kali putaran kem. Jika memakai asumsi seperti ini, maka jika kamu coba lagi lingkaran gigi sentrik akan menjadi 4 Quadran. Masing-masing I, II, III, IV. Maka 180 dalam posisi TMA akan bertemu TMA juga. Begitu pula dengan posisi TMB.

Supaya lebih mudah, Klep Out dihitung giginya dalam posisi setelah TMA. Jadi, untuk Klep In dihitung giginya sebelum TMA dan sesudah TMB. Misalkan seperti ini, Klep Out membuka 3 mata setelah TMA, jadi 3X13=39 Derajat sesudah TMA. Ataupun 51 Derajat sebelum TMB.

Dengan begitu, durasi kem buang (90-39)+90+26=167 Derajat. Jika model kem kembar In dan Outnya, maka durasi gabungan kem adalah 2X167=334 Derajat. Seperti itu juga penghitungan durasi poros engkol, yaitu 334 Derajat.

Kalaupun hitungannya dipatok dari Klep In, maka cara menghitungnya adalah derajat bukaan sebelum TMA+90+Gigi Tutup. Misalkan, buka 4 mata sebelum TMA dan tutup 2 mata sebelum TMA, maka (4X13)+90+(2X13)=52+90+26=168 Derajat.

Dan, agar lebih mudah. Penghitungan dimulai pada patokan kerenggangan klep 0, serta dihitung dari 0,1mm klep angkat. Cara ini tidak akan menyulitkan dan tidak berbeda-beda dalam pengambilan patokan.
Biasanya, kalau semua faktor menetap, pelebaran LSA menghasilkan kurva torsi yang rata atau lebih lebar dan bagus pada RPM tinggi. Tapi hal ini biasanya akan membuat respon gas menjadi lambat. Cara papas Noken As racing ini akan mudah diterapkan dan dipelajari jika kamu sering-sering mengotak-atik motor. Jadi, jangan takut untuk mencoba.

Artikel Terkait

Rumus Papas Noken As Racing yang Benar
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email